Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Siklus Akuntansi Manual dan Siklus Akuntansi Komputerisasi

Gambar
Siklus Akuntansi Manual Alur Siklus Akuntansi  merupakan pengaplikasian dari pengertian akuntansi sebagai salah satu seni dalam tahapan melakukan pencatatan, pengelompokkan, serta pelaporan atas transaksi keuangan dari suatu organisasi atau perusahaan. Setiap tahap demi tahap itulah yang disebut dengan siklus akuntansi. 1.       Mengumpulkan Kemudian Menganalisa Setiap Bukti/Data Transaksi Permulaan siklus akuntansi diawali dari proses pengumpulan data transaksi keuangan yang berupa bukti transaksi, secara umumnya disebut dengan istilah “nota/voucher/invoice” walaupun sebenarnya bukti transaksi tak selalu berbentuk nota/voucher atau invoice, bisa juga dalam bentuk yang lainnya seperti : kwitansi, surat perjanjian, akte, surat jalan, surat pengakuan piutang atau hutang dan data-data penting lainnya. Dari bukti transaksi inilah data transaksi keuangan dapat teridentifikasi. Setelah terkumpulnya berbagai bukti transaksi, kemudian dianalisis apakah transaksi yang ter

Perbedaan Financial Statement dan Financial Reporting

Gambar
Financial Statement Dalam Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Laporan Keuangan adalah : “Laporan yang menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya”. (IAI, 2002 : par 47). Pada umumnya laporan keuangan disusun setahun sekali (tahunan), namun ada pula perusahaan yang menyusun laporam keuangannya tiap kuartal , bahkan tiap bulan. Laporan keuangan utama yang dihasilkan dari proses akuntansi terdiri atas: 1.       Neraca 2.       Laporan Laba Rugi 3.       Laporan Perubahan Modal 4.       Laporan Arus Kas 1.       Neraca Neraca atau sering disebut juga laporam posisi keuangan adalah suatu daftar yang menggambarkan asset (harta kekayaan) , kewajiban , dan modal (ekuitas) yang dimilliki oleh suatu entitas (perusahaan) pada suatu saat tertentu. Judul suatu neraca terdiri atas (1)nama entitas atau perusahaan , (2) nama laporan (dalam hal ini neraca) , dan (3) tanggal ner

General Control and Application Control

1. Pengendalian Aplikasi (Application Control) Tujuan pengendalian aplikasi dimaksudkan untuk memastikan bahwa data di-input secara benar ke dalam aplikasi, diproses secara benar, dan terdapat pengendalian yang memadai atas output yang dihasilkan. Dalam audit terhadap aplikasi, biasanya, pemeriksaan atas pengendalian umum juga dilakukan mengingat pengendalian umum memiliki kontribusi terhadap efektifitas atas pengendalian-pengendalian aplikasi. 2. Pengendalian Umum (General Control) Tujuan pengendalian umum lebih menjamin integritas data yang terdapat di dalam sistem komputer dan sekaligus meyakinkan integritas program atau aplikasi yang digunakan untuk melakukan pemrosesan data. PENGENDALIAN UMUM Pengendalian umum pada perusahaan dilakukan terhadap aspek fisikal maupun logikal. Aspek fisikal dilakukan terhadap aset-aset fisik perusahaan, sedangkan aspek logikal terhadap sistem informasi di level manajemen (misal: sistem operasi). Pengendalian umum sendiri digolongka

Teori Fraud , The Fraud Tree , & Komponen dari COSO

Gambar
·          5 Teori Fraud: 1.       Fraud Triangle Theory Fraud Triangle Theory merupakan suatu gagasan mengenai penyebab terjadinya kecurangan yang dikemukakan oleh Donald R. Cressey (1953). Teoriini menjelaskan tiga factor yang melatarbelakangi terjadinya tindak kecurangan. Ketiga faktor tersebut yaitu sebagai berikut: a.       Tekanan (pressure) Adanya tekanan dapat membuat seseorang melakukan kecurangan. Tekanan dapat berasal dari berbagai macam aspek, seperti tuntutan ekonomi atau bahkan gaya hidup. Tekanan yang paling sering menjadi penyebab terjadinya kecurangan ialah tekanan akan tuntutan atau kebutuhan ekonomi. Kebutuhan ekonomi yang mendesak inilah yang sering menyebabkan seseorang bertindak curang demi memenuhi kebutuhannya tersebut. b.       Peluang (opportunity) Di antara ketiga faktor penyebab kecurangan menurut fraud triangle theory (pressure, opportunity, rationalization), peluang merupakan faktor yang paling mendasari terjadinya kecurangan. Peluan