Perbedaan Financial Statement dan Financial Reporting
Financial Statement
Dalam
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Laporan Keuangan adalah :
“Laporan
yang menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang
diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya”.
(IAI, 2002 : par 47).
Pada umumnya laporan keuangan disusun setahun sekali
(tahunan), namun ada pula perusahaan yang menyusun laporam keuangannya tiap
kuartal , bahkan tiap bulan. Laporan keuangan utama yang dihasilkan dari proses
akuntansi terdiri atas:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Perubahan Modal
4. Laporan Arus Kas
1.
Neraca
Neraca atau sering disebut juga laporam posisi keuangan
adalah suatu daftar yang menggambarkan asset (harta kekayaan) , kewajiban , dan
modal (ekuitas) yang dimilliki oleh suatu entitas (perusahaan) pada suatu saat
tertentu.
Judul suatu neraca terdiri atas (1)nama entitas atau
perusahaan , (2) nama laporan (dalam hal ini neraca) , dan (3) tanggal neraca.
Badan atau isi laporan terdiri atas tiga bagian yaitu:asset, kewajiban, dan modal.
Dari laporan di atas laporan secara sepintas dapat memperoleh
informasi bahwa sumber-sumber atau kekayaan perusahaan berjumlah Rp1.565.524,00
dan bahwa kekayaan ini dibelanjai atau berasal dari dua sumber yaitu Rp20.050,00
dari kreditur (utang) dan Rp1.545.474,00 dari pemilik perusahaan (modal). Sisi
sebelah kanan neraca terdiri atas 2 bagian yaitu kewajiban pada kreditur
(utang) dan modal (ekuitas pemilik). Hal yang paling penting untuk diperhatikan
dalam laporan ialah bahwa jumlah asset selalu sama dengan junlah kewajiban
ditambah modal.
Elemen neraca
terdiri atas:
·
Aset
Aset adalah
sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasa dinyatakan dalam
satuan uang.
·
Kewajiban
Kewajiban
adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa pada
suatu saat tertentu di masa yang akan datang.
·
Modal(Ekuitas)
Modal atau
ekuitas dicantumkan dalam neraca di bawah kewajiban. Modal pada hakikatnya
merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan (asset) perusahaan.
1.
Laporan Laba-Rugi
Laporan laba-rugi disusun dengan maksud untuk
menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu.
Hasil operasi perusahaan di ukur dengan membandingkan antara penghasilan
perusahaan dengan beban yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut.
Laporan laba rugi harus diberi judul, yang terdiri atas :
nama perusahaan, nama laporan, dan periode laporan. Isi laporan laba-rugi
terdiri atas tiga komponen pokok yakni: penghasilan, beban, dan laba atau rugi.
1.
Laporan Perubahan Modal
Hasil operasi
perusahaan yang brupa laba atau rugi akan berpengaruh terhadap modal pemilik.
Apabila perusahaan memperoleh laba , maka laba tersebut akan menambah modal
pemilik. Sebaliknya jika perusahaan menderita rugi , maka modal pemilik menjadi
berkurang. Modal pemilik dapat juga berubah karena adanya tambahan investasi
yang dilakukan oleh si pemilik, atau karena pemilik mengambil asset perusahaan
untuk keperluan pribadi.
Dengan
demikian modal pemilik akan bertambah (1)Karena adanya tambahan investasi oleh
pemilik (2)Karena perusahaan mendapat laba. Di lain pihak modal pemilik akan
berkurang (1)Karena pemilik melakukan pengambilan asset perusahaan untuk
keperluan pribadi dan (2)Karena perusahaan menderita rugi.
Informasi
tentang perubahan modal pemilik biasanya dituangkan dalam sebuah laporan yang
disebut laporan perubahan modal. Dalam laporan digambarkan hal-hal yang
menyebabkan bertambah atau berkurangnya jumlah modal pemilik.
Seperti telah ditunjukkan diatas , data laba atau rugi yang
tercantum dalam laporan laba rugi pada akhirnya akan mempengaruhi modal yang
tercantum dalam neraca. Pengaruhlaba atau rugi terhadap modal diperhitungkan
dalam laporan perubahan modal.
1.
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan
keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari
suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya
diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas
masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis
yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.
Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode langsung
dan yang kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak
pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi.
Sumber: gambar google
Financial Reporting
Pelaporan keuangan adalah laporan
keuangan yang ditambah dengan informasi-informasi lain yang berhubungan, baik
langsung maupun tidak langsung dengan informasi yang disediakan oleh sistem
akuntansi keuangan, seperti informasi tentang sumber daya perusahaan, earnings,
current cost, informasi tentang prospek erusahaan yang merupakan baian integral
dengan tujuan untuk memenuhi tingkat pengungkapan yang cukup.
Menurut SFAC Nomor 1 tentang
Objective of Financial Reporting by Business Enterprises, tujuan pelaporan
keuangan adalah:
• Menyediakan informasi yang berguna
bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya dalam membantu proses
pengambilan keputusan yang rasional atas investasi, kredit dan keputusan lain
yang sejenis.
• Menyediakan informasi yang berguna
bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya yang membantu dalam
menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian prospek penerimaan kas dari dividen
atau bunga dan pendapatan dari penjualan, penebusan atau jatuh tempo sekuritas
atau pinjaman. Menaksir aliran kas masuk (future cash flow) pada perusahaan.
• Memberikan informasi tentang sumber
daya ekonomi, klaim atas sumber daya tersebut dan perubahannya.
Rumusan tujuan pelaporan keuangan
tersebut, berkaitan dengan aspek-aspek sebagai berikut:
• Informasi yang berguna untuk
keputusan kredit dan investasi.
• Informasi yang berguna untuk
menilai prospek arus kas.
• Informasi tentang alokasi sumber
daya ekonomi, klaim dan perubahannya.
Referensi:http://tesisdisertasi.blogspot.co.id/2013/01/teori-akuntansi-tujuan-pelaporan.html
Komentar
Posting Komentar