Chapter 2: Bisnis Elektronik (E-Business) dan Kerja Sama Global
Shidqi Kurnia (C1C015066)
Rizqi Farianti (C1C015104)
Bella Nadhia Dwi Putrianti (C1C015106)
Sekarjingga Maheswari Ardjanty (C1C015108)
2.1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI
Rizqi Farianti (C1C015104)
Bella Nadhia Dwi Putrianti (C1C015106)
Sekarjingga Maheswari Ardjanty (C1C015108)
2.1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI
SIM memungkinkan perusahaan perusahaan untuk mengelola semua informasi yg didapatkan, membuat keputusan yang lebih baik, dan memperbaiki
proses bisnis mereka agar perusahaan dapat berlangsung.
Proses Bisnis
Proses
bisnis adalah sekumpulan kegiatan yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah
produk ataupun layanan(jasa). Hal-hal yang menunjang adanya proses bisnis
diantaranya :
¾ Arus material
¾ Informasi dan pengetahuan para
peserta dalam proses bisnis
¾ Cara unik organisasi dalam
mengkoordinasikan pekerjaan, informasi, dan pengetahuan.
Bidang
kegunaan
|
Proses
bisnis
|
Manufaktur dan
produksi
|
Perakitan produk
|
Memeriksa kualitas
|
|
Memproduksi tagihan bahan
|
|
Penjualan dan pemasaran
|
Mengidentifikasi pelanggan
|
Membuat
pelanggan sadar akan produk
|
|
Menjual
produk
|
|
Keuangan dan
akuntansi
|
Membayar kreditor
|
Menciptakan
laporan keuangan
|
|
Mengelola
rekening kas
|
|
Sumber daya manusia
|
Mempekerjakan karyawan
|
Mengevaluasi
kinerja karyawan
|
|
Mendaftar
karyawan dalam rencana tunjangan
|
Bagaimana teknologi informasi meningkatkan proses bisnis
Dengan adanya sistem informasi, banyak langkah dalam proses bisnis yang sebelumnya dilakukan secara manual dapat dilakukan dengan otomatis, seperti memeriksa kredit klien, atau membuat faktur serta pengiriman pesanan.
Dengan menganalisa proses bisnis, anda bisa mencapai pemahaman yang sangat jelas tentang bagaimana sebuah bisnis benar-benar bekerja, apalagi dengan
melakukan analisis proses bisnis, anda juga akan mulai mengerti bagaimana mengubah bisnis dengan memperbaiki
kinerja proses
membuatnya lebih efisien atau efektif.
2.2 TIPE-TIPE SISTEM INFORMASI
- SISTEM UNTUK KELOMPOK MANAJER BERBEDA
- Sistem Pengolahan Transaksi
Adalah sistem
yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu
organisasi. Sistem yang berinteraksi langsung dengan sumber data (misalnya
pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi
sehari-hari yang mendukungo perasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS
adalah mengumpulkan danmempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang
lain dalam organisasi,misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau
kebutuhan sistem informasieksekutif.
- Sistem Intelijen Bisnis untuk Dukungan
Keputusan Bisnis
- SISTEM UNTUK MELINDUNGI ENTERPRISE
- Aplikasi enterprise
- Intranets and Extranets
- E-BUSINESS, E-COMMERCE, DAN E-PEMERINTAH
Sistem untuk membuat
perusahaan saling terhubung
Setelah meninjau ulang berbagai macam system yang
telah dijelaskan, memungkinkan menimbulkan
pertanyaan bagaimana sebuah bisnis dapat mengelola semua informasi yang
dihasilkan dari sistem yang berbeda, atau mengenai
berapa biaya yang dikeluarkan untuk memelihara berbagai macam system tersebut
serta mungkin mengenai bagaimana system yang berbeda dapat saling berbagi
informasi dan bagaimana manager dan bawahannya dapat mengkoordinasikan
pekerjaan mereka. Semua ini adalah pertanyaan
penting bagi bisnis saat ini.
Aplikasi perusahaan
Penerapan aplikasi perusahaan,
merupakan sistem yang menjangkau
seluruh bidang fungsional dan tingkat manajemen serta berfokus pada
pelaksanaan proses bisnis yang terjadi di seluruh perusahaan. Ada empat aplikasi perusahaan besar:
- Sistem Perusahaan, digunakan untuk merencanakan sumber daya perusahaan seperti untuk mengintegrasikan
proses bisnis pada area maufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi,
penjualan dan pemasaran, serta sumber daya manusia ke dalam ke dalam
sebuah system perangkat lunak.
- Sistem Manajemen Rantai Persediaan, digunakan untuk membantu mengelola
hubungannya dengan pemasok. Tujuannya
adalah menghasilkan produk dari sumber daya yang dimiliki dalam jumlah yang tepat, sesuai
dengan konsumsi pelanggan dengan biaya serendah mungkin dan waktu secepat
mungkin.
- Sistem Managemen Hubungan Pelanggan, menyediakan informasi untuk
mengkoordinasikan semua proses bisnis yang berhubungan dengan pelanggan di bidang penjualan, pemasaran, dan
pelayanan untuk mengoptimalkan pendapatan, kepuasan pelanggan, serta
mempertahankan pelanggan.
- Sistem Manajemen Pengetahuan, digunakan untuk mempermudah perusahaan untuk
menerima dan mengaplikasikan pengetahuan dan keahlian secara lebih baik.
E-business, E-commerce, dan E-government
E-business, mengacu pada penggunaan teknologi digital dan
internet untuk menjalankan proses bisnis utama di perusahaan. Hal ini juga
mencakup perdagangan elektronik, atau e-commerce. E-commerce adalah bagian dari
e-bisnis yang berhubungan dengan kegiatan jual beli barang dan jasa melalui internet.
E-government mengacu pada penggunaan teknologi aplikasi jaringan dan
internet untuk memungkinkan pemerintah
berhubungan dengan masyarakat, organisasi bisnis, sector swasta dan instansi
pemerintah secara digital.
2.3
SISTEM UNTUK KOLABORASI DAN TEAMWORK
Bisnis
membutuhkan sistem khusus untuk mendukung kolaborasi dan teamwork.
Apa
yang dimaksud dengan kolaborasi?
Kolaborasi adalah bekerja
sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama yang jelas. Kolaborasi berfokus pada penyelesaian
tugas atau misi dan biasanya terjadi dalam
bisnis, atau organisasi lainnya, dan antara perusahaan.
Kolaborasi
dan team work lebih penting saat ini disebabkan berbagai alasan:
-
Mengubah
sifat pekerjaan
-
Pertumbuhan
bidang pekerjaan profesional
-
Mengubah struktur organisasi perusahaan
-
Mengubah
ruang lingkup perusahaan
-
Menitikberatkan
pada inovasi
-
Mengubah
budaya kerja dan bisnis
Manfaat bisnis dari
kolaborasi dan bisnis jejaring sosial
Survei
terkini mengenai para pengola bisnis dan sistem informasi secara global
menemukan bahwa investasi di bidang teknologi kolaborasi mendatangkan
peningkatan kinerja organisasi yang memberikan tingkat pengembalian empat kali
lipat dari nilai investasi yang dikeluarkan, dengan manfaat terbesar dirasakan
oleh penjualan, pemasaran, serta fungsi penelitian dan pengembangan (Frost dan
White, 2009)
Studi lain
mengenai nilai dari kolaborasi juga menemukan bahwa seluruh manfaat ekonomis
dari kolaborasi begitu signifikan: Dari setiap kata yang dibaca oleh karyawan
dari surel yang dikirimkan oleh orang lain, diperoleh tambahan penghasilan
sebesar $70 (Aral, Brynjolfsson, dan Van Alstyne, 2007). Perusahaan jasa
konsultasi McKinsey & Company memperkirakan bahwa penggunaan teknologi
jejaring sosial antar perusahaan berpotensi meningkatkan produktivitas karyawan
hingga 20% sampai 25% (McKinsey, 2012).
Membangun budaya dan
proses bisnis yang kolaboratif
Budaya
bisnis dan proses bisnis yang kolaboratif sangat berbeda dengan organisasi yang
bersifat “memerintah dan mengendalikan”. Manajer senior bertanggung jawab
mencapai hasil, namun bergantung pada kelompok karyawan dalam menerapkan dan
mencapai hasil tersebut. Kebijakan, produk, perancangan, proses dan
sistem-sistem berhubungan erat dengan kelompok-kelompok pada tiap tingkatan
dalam organisasi dalam merancang, menciptakan, dan membangun. Anggota tim
diberi penghargaan atas kinerja mereka. Fungsi dari manajemen tingkat menengah
adalah untuk membentuk tim, mengoordinasikan perkerjaan mereka, dan mengawasi
kinerja mereka. Budaya bisnis dan proses bisnis dalam organisasi bisnis lebih
bersifat sosial. Dalam sebuah budaya yang kolaboratif, manajemen senior
membangun kolaborasi dan tim kerja sebagai bagian penting dalam organisasi dan
biasanya ia juga menerapkan budaya kolaborasi antar pejabat senior di dalam
organisasi bisnis tersebut.
Perangkat dan teknologi
untuk kolaborasi dan bisnis jejaring
sosial
Beberapa perangkat tersebut tersedia gratis secara online, dan cocok
untuk perusahaan kecil, perangkat-perangkat itu adalah:
- Surel dan Pesan Instan (Instan
Messaging-IM)
- Wiki
- Virtual Worlds
Platfrom Kolaborasi dan
Bisnis Jejaring Sosial
Platform paling banyak digunakan adalah konferensi audio
berbasis/menggunakan internet (internet-based
audio conferencing) dan sistem videoconferencing
(pertemuan tatap muka lewat video secara online.
- Virtual Meeting System (Sistem
Pertemuan Virtual)
- Google Apps/Google Sites dan
Cloud Collaboration Services
- Microsoft Share Point
- Lotus Notes
Daftar Periksa bagi
Manajer:Mengevaluasi dan Memilih Perangkat Kolaborasi dan Jejaring Sosial
Langkah-langkah
untuk melakukan investasi pada aplikasi kolaborasi yang tepat dengan harga
terjangkau dan tingkat resiko dapat ditoleransi:
- Tempatkan perusahaan anda pada
matrik ruang/waktu
- Buatlah daftar produk yang
disediakan oleh vendor
- Analisis setiap produk dari segi
biaya dan manfaat yang diterima perusahaan anda
- Identifikasi resiko keamanan dan
kelemahan setiap produk
- Mintalah bantuan pada pengguna
yang memahami untuk mengidentifikasi masalah implementasi dan pelatihan
- Tentukan pilihan anda dari perangkat kolaborasi dan jejaring sosial yang terdaftar, dan undanglah vendor/penyedia aplikasi tersebut untuk melakukan presentasi
2.4
FUNGSI SISTEM
INFORMASI PADA BISNIS
Bisnis memerlukan sistem informasi untuk beroperasi saat
ini dan mereka menggunakan berbagai jenis sistem. Pengguna akhir ini mengelola
sistem mereka dari sudut pandang bisnis, namun mengelola teknologinya
memerlukan fungsi sistem informasi khusus. Dari semua tetapi perusahaan
terkecil, departemen sistem informasi adalah unit organisasi formal yang
bertanggung jawab atas layanan teknologi informasi. Bagian sistem informasi
bertanggung jawab untuk memelihara perangkat keras, perangkat lunak,
penyimpanan data, dan jaringan yang terdiri dari infrastruktur TI perusahaan.
Sistem
informasi departemen
Bagian sistem informasi terdiri ahli dari, seperti
programmer, analis sistem, pemimpin proyek, dan manajer sistem informasi.
Pemrogram adalah spesialis teknis terlatih yang menulis perangkat lunak
Instruksi untuk komputer. Analis sistem merupakan penghubung utama antara
kelompok sistem informasi dan bagian organisasi lainnya. Pekerjaan analis
sistem ini untuk menerjemahkan masalah dan persyaratan bisnis ke dalam
persyaratan dan sistem informasi. Manajer sistem informasi adalah Pemimpin tim
pemrogram dan analis, manajer proyek, fasilitas fisik manajer, manajer
telekomunikasi, atau ahli database. Mereka juga manajer operasi komputer dan
staf entri data. Selain itu, spesialis eksternal, seperti vendor dan produsen
perangkat keras, perusahaan perangkat lunak, dan konsultan, sering
berpartisipasi dalam operasi sehari-hari dan perencanaan sistem informasi
jangka panjang.
Banyak perusahaan yang departemen sistem informasi
dipimpin oleh Kepala petugas informasi (CIO). CIO adalah manajer senior yang
mengawasi penggunaan teknologi informasi di perusahaan. Saat ini CIO diharapkan
memiliki latar belakang bisnis yang kuat serta keahlian sistem informasi dan
memainkan peran untuk kepemimpinan dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam
strategi bisnis perusahaan. Petugas keamanan utama (CSO) bertanggung jawab atas
keamanan sistem informasi bagi perusahaan dan bertanggung jawab untuk
menegakkan kebijakan keamanan informasi perusahaan. Keamanan sistem informasi
dan membutuhkan melindungi untuk data pribadi menjadi sangat penting sehingga perusahaan yang mengumpulkan
sejumlah besar data pribadi telah menetapkan posisi untuk chief privacy officer
(CPO). CPO bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi
undang-undang privasi data yang ada.
Menggunakan
sistem informasi fungsi
Ada banyak jenis perusahaan bisnis, dan ada banyak cara
di mana fungsi TI diatur dalam perusahaan. Sebuah perusahaan yang sangat kecil
tidak akan memiliki kelompok sistem informasi formal. Karena memiliki satu
karyawan yang bertanggung jawab untuk menjaga jaringan dan aplikasi yang
berjalan, atau mungkin menggunakan konsultan untuk layanan ini. Perusahaan
besar akan memiliki departemen sistem informasi yang terpisah, yang dapat
diselenggarakan bersama beberapa baris yang berbeda, tergantung pada sifat dan
kepentingan perusahaan.
Tata kelola TI mencakup strategi dan kebijakan untuk
menggunakan teknologi informasi dalam sebuah organisasi. Ini menentukan hak
keputusan dan kerangka kerja akuntabilitas untuk memastikan bahwa penggunaan
teknologi informasi mendukung strategi dan tujuan organisasi.
2.5
MENINGKATKAN PENGAMBILA KEPUTUSAN:
MENGGUNAKAN SPREADSHEET UNTUK MEMILIH PEMASOK
Banyak pesaing yang mencoba untuk menawarkan harga yang
lebih rendah dan layanan yang lebih baik kepada pelanggan, dan Anda mencoba
untuk menentukan apakah anda bisa mendapatkan keuntungan dari manajemen rantai
pasokan yang lebih baik. Di myMISlab, anda akan menemukan file spreadsheet yang
berisi daftar semua item yang dipesan oleh perusahaan anda dari pemasoknya
selama tiga bulan terakhir. dalam file spreadsheet termasuk nama vendor, nomor
identifikasi penjual, nomor pesanan pembeli, nomor identifikasi item dan
deskripsi item (untuk setiap item yang dipesan dari vendor), biaya per item,
jumlah unit barang yang dipesan (kuantitas), jumlah Biaya setiap pesanan, persyaratan
hutang vendor, tanggal pemesanan, dan tanggal kedatangan aktual untuk setiap
pesanan. Beberapa kriteria untuk mempertimbangkan untuk mengidentifikasi
pemasok pilihan termasuk pemasok track
record untuk pengiriman tepat waktu, pemasok yang menawarkan rekening terbaik
dari segi hutang, dan pemasok menawarkan harga yang lebih rendah ketika item
yang sama dapat disediakan oleh beberapa pemasok. Gunakan perangkat lunak
spreadsheet anda untuk mempersiapkan laporan untuk mendukung rekomendasi anda.
Sangat membantu
BalasHapus